1. Narasi
Yaitu suatu bentuk karangan yang berisikan cerita tentang suatu rangkaian peristiwa yang bertujuan untuk memperluas pengalaman orang lain dan biasanya tersusun sesuai urutan waktu. Contohnya : novel, roman, cerpen, biografi.
2. Deskripsi
Yaitu suatu bentuk karangan yang berisikan tentang gambaran mengenai suatu peristiwa atau keadaan sehingga para pembaca seakan-akan merasakan, mengalaminya, melihat ataupun mendengarkan kejadian atau peristiwa didalamnya. Tujuan karangan deskripsi ini adalah untuk menciptakan daya khayal para pembaca tentang apa yang dialami oleh si penulis. Contohnya : gambaran tentang kisah Danau Toba
3. Persuasi
Yaitu suatu bentuk karangan yang berisikan tentang ajakan untuk membujuk para pembaca agar melakukan sesuatu yang diinginkan penulis atau idenya penulis yang disertai dengan alasan dan bukti yang konkrit. Contohnya : Sebuah wacana tentang iklan atau advertorial.
4. Eksposisi
Yaitu suatu bentuk karangan atau tulisan yang berisikan tentang uraian, penjelasan atau pemaparan suatu pokok pikiran atau topik utama dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca dengan sejelas-jelasnya. Contohnya : Sebuah wacana tentang tata cara pemilihan umum.
5. Argumentasi
Yaitu suatu bentuk karangan atau tulisan yang berisikan tentang alasan, contoh, bukti-bukti yang kuat, dan meyakinkan pembaca sehingga para pembaca akan terpengaruh dan membenarkan apa pendapat, keyakinan, gagasan dan sikap penulis. Contohnya : Wacana alasan tentang diperlukannya General Check-Up setahun sekali.
Bentuk Karangan
a. Karangan ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan karya ilmiah, antara lain:
– Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
– Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
– Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
– Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
– Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
– Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
– Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
– Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
– Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
– Memperoleh kepuasan intelektual;
– Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
– Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
b. Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah, yaitu:
– Dongeng
– Cerpen
– Novel
– Drama
– Roman
c. Karangan Semi Ilmiah (Populer)
Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.